2 minggu sebelum keberangkatan kami ke malaysia, tiba-tiba muncul email promosi jetstar “Jakarta – Singapore buy 1 get 1 free”, alias bayar 1 tiket dapat gratis 1 tiket untuk ajak teman. Kebetulan pula salah satu tanggal promosi tersebut pas banget dengan jadwal liburan kali ini. So tentu saja aji mumpung, dihadiahkanlah kedua tiket tersebut untuk kakek dan nenek tercinta. Kapan lagi modal 1 juta nett bisa dapat 2 tiket JKT – Sing PP….

Jadi kegiatan hari ini adalah jemput kakek nenek ke bandara changi karena ini pertama kalinya buat mereka melakukan perjalanan ke singapore, lalu langsung ke sentosa island. Enaknya hotel JB Central tempat kami menginap adalah lokasinya yang berada tepat diseberang kantor imigrasi Johor. Sehabis sarapan, kamipun jalan kaki ke seberang jalan dan naik ke kantor imigrasi johor. Proses imigrasinya sangat cepat dan tergolong sepi, hanya 5 menit sudah dapat cap keluar malaysia deh di passport…..

Keluar imigrasi, kita diarahkan ke terminal bis penyebrangan ke Singapore. Ada banyak pilihan bis untuk berbagai tujuan di singapore seperti bandara changi, sentosa island, dll. Sebetulnya ingin naik bis yang direct ke bandara, namun melihat jadwal keberangkatan berikutnya yang masih lama, akhirnya kamipun memilih bis CW1 milik causeway link ke woodland yang berangkat tiap interval 15 menit.
Tanpa disangka, ternyata saat itu terjadi heavy traffic di jalur penyebrangan ke singapore, mungkin karena saat itu adalah hari senin jam 10 pagi, sehingga banyak warga malaysia yang beraktivitas ke Singapore. Alhasil perjalanan yang seharusnya hanya memakan waktu 5 – 10 menit menjadi molor hingga 1 jam 15 menit. Teman saya yang tinggal di Singapore sempat bercerita bahwa karena sewa hotel / apartemen dan biaya hidup di singapore tergolong sangat mahal, banyak warga yang bekerja di singapore namun memilih tinggal di johor dan menjadi commuter antar negara. Termasuk kami yang liburan ke singapore namun memilih menginap di johor karena pertimbangan biaya yang lebih hemat 50%.
Setelah melalui perjalanan super pendek, namun super lama , kamipun turun di terminal bawah kantor imigrasi singapore. Disini yang tergolong merepotkan jika kita punya bagasi, karena seluruh bawaan kita harus dibawa turun sendiri dan melewati proses scanning bea cukai singapore, lalu kembali turun mencari bis kita sebelumnya. Jika bis reguler yang interval keberangkatannya sering sih mungkin gak masalah. Namun jika kita menggunakan bis dengan tujuan khusus seperti bandara / sentosa yang jarak keberangkatannya 1,5 – 2 jam sekali tentu riskan. Meskipun terkadang ada sopir yang bersedia menunggu, namun jika kita terhambat di kantor imigrasi, sudah pasti ditinggal dan harus menunggu bis berikutnya. Alternatif lain ya cari bis reguler causeway link yang kerjaannya bolak balik antar perbatasan singapore – johor, namun tarifnya akan berubah kurs sesuai negara yang bersangkutan.
Dan ternyata kemacetan tidak hanya terjadi di jalanan, didalam kantor imigrasi singapore juga macet, agak bertolak belakang dengan proses imigrasi johor. Setelah perjuangan mengantri 45 menit, akhirnya berhasil mendapatkan tambahan cap di passport. . Lanjut ke lantai bawah dan kembali menunggu bis CW1 tanpa bayar lagi.
Dari kantor imigrasi ke stasiun Kranji rupanya cukup dekat, kurang lebih 10 menit. Di stasiun ini kami beli octopus card dulu karena hendak wira wiri singapore selama 3 hari. Mengingat waktu sudah menunjukan pukul 12.45, kamipun bergegas naik MRT ke stasiun Jurong East, lalu lanjut ke Stasiun Tanah Merah untuk transit ke Bandara. Total perjalanan menggunakan MRT ke bandara memakan waktu 1,5 jam dan baru tiba di bandara Changi jam 14.15. Sungguh diluar skenario, karena perjalanan yang seharusnya bisa ditempuh +/- 2 – 3 jam menjadi molor 5 jam dan membuat sisa waktu yang bisa dimanfaatkan ke sentosa island menjadi berkurang banyak. Setelah berunding, rasanya rugi jika kami memaksakan ke sentosa saat itu juga karena praktis sisa waktu untuk menikmati sentosa tinggal sedikit setelah dikurangi perjalanan dari bandara ke sentosa yang akan memakan waktu +/- 45 menit. Akhirnya kamipun memilih balik ke johor sajalah dan menunda liburan ke Sentosa menjadi besok.


Rute perjalanan ke johor dari bandara changi adalah sama dengan rute berangkat, namun durasinya menjadi jauh lebih singkat karena lebih sepi. Jam 17.00 kamipun sudah tiba di hotel. Sepanjang perjalanan kakek & nenek mengagumi kenyamanan MRT dan keindahan tata bangunan Singapore yang serba modern., namun begitu lepas imigrasi Singapore dan masuk ke Johor, suasana langsung berbanding terbalik dan serasa kembali ke Indonesia…..
Sisa waktu di sore hari dimanfaatkan dengan jalan-jalan keliling Komtar JBCC & City Square JB Mall. Tidak ada yang istimewa sih di kedua mall ini, karena kurang lebih desain dan isinya sama saja dengan kebanyakan mall di Jakarta. Jika berminat, didalam Komtar JBCC mall terdapat Angry Bird Park yang menurut kami tidak terlalu istimewa karena serupa dengan kids indoor playground pada umumnya.




Malam hari kami tutup acara dengan jalan-jalan mengelilingi JB night market yang terletak dibelakang hotel kami.
singaporeee salah satu negara yg harus di kumjungi kalau ada rencana liburan. apa saja tempat wisata negara singapore in?
Singapore ada banyak yg menarik, seperti patung merlion, singapore flyer, universal studio, sentosa, dll.